Jakarta – Diskusi hangat yang digelar Bidang Ketenagakerjaan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta melalui Webinar Membangun Hubungan Industrial Harmonis dengan Pemangku Kepentingan Ketenagakerjaan, Selasa (4/5/2021), meninggalkan sejumlah catatan penting yang dapat menjadi pertimbangan dalam penetapan berbagai kebijakan strategis di sektor ketenagakerjaan.

Berangkat dari dua situasi besar yang berkembang saat ini yakni disahkannya Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan diberlakukannya Protokol Kesehatan Anti Covid-19 membuat DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) DKI Jakarta yang diketuai Solihin berpendapat perlu adanya manuver demi terciptanya iklim usaha yang kondusif di wilayah ibu kota Jakarta.

Menanggapi UU Cipta Kerja yang kerap menjadi polemik di masyarakat, Solihin menyampaikan perlu adanya strategi win-win solution. “Demi meningkatkan kinerja dunia usaha di DKI Jakarta khususnya agar lebih kompetitif dalam persaingan secara regional maupun internasional dibutuhkan sinergitas antara perusahaan dan karyawan,” tukasnya pada kegiatan yang dilangsungkan DPW PKS DKI Jakarta dalam rangka peringatan Hari Buruh 1 April 2021.

Solihin memandang bahwa undang-undang tersebut disahkan dalam rangka meningkatkan kemampuan dunia usaha nasional agar menjadi lebih kompetitif serta dapat meningkatkan investasi, dengan demikian perlu adanya kerjasama yang baik antara pekerja dan pengusaha menuju industri yang lebih berdaya guna.

“Sinergitas antara karyawan dengan perusahaan akan memberikan rasa aman dan nyaman yang berdampak pada produktivitas dan kinerja,” ujar Solihin yang menekankan pentingnya komunikasi yang baik dari kedua belah pihak.

“Setiap keputusan pasti tidak ada yang bisa menyenangkan semua pihak, tetapi setidak-tidaknya dengan berkomunikasi kita tahu permasalahannya ada di mana, sehingga di carilah satu keputusan, satu jalan yang terbaik dalam menentukan langkah-langkah kita kedepannya,” tukas Solihin.

Ia menambahkan, untuk mewujudkan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19, dibutuhkan ruang-ruang dialog sosial dimana semua pihak harus mau saling mendengarkan masukan demi menghindari dampak yang lebih besar lagi yakni kebangkrutan yang berdampak domino kolapsnya perekonomian negara, khususnya DKI Jakarta.

Selain Solihin, dalam acara yang juga disiarkan secara live streaming youtube, hadir pula Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin, juga para narasumber pakar industri antara lain, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS Abdul Aziz, Kepala Disnakertrans dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah, Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta Khairul Anwar, dan Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPW PKS DKI Jakarta Nur Rochim sebagai moderator. Acara ini dipandu oleh Andi dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin  (FSP LEM) Jakarta.

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *